MACAM MACAM ALAT KESEHATAN


MENGENAL  ALAT KESEHATAN / ALKES (DG  FOKUS  PD  INSTRUMEN)

 Medical-Instruments (bhs Inggris)
Alat-alat kedokteran / Alat-alat medis (bhs. Ind)
Alat-alat Kesehatan ALKES
Cakupan yg lebih luas & lengkap lagi:
  • ALAT-ALAT KESEHATAN
  • DAN PENYELIDIKAN
  • (AAKP / A2KP)
DEFINISI ALKES:
Permenkes RI No. 220/Men.Kes/Per/IX/1976 Tgl. 6 Spt. 1976:
Alkes adlh brg, instrumen, aparat atau alat trmsk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yg diproduksi, dijual atau dimaksud u/ digunakan dlm:
  1. Pmlhraan & prwtn kesh, diagnosa, penyembuhan, peringan/pencegah peny, kelainan kead bdn atau gejalanya pd mns.
  2. Pemulihan, perbaikan atau prbhn fungsi bdn atau struktur bdn mns.
  3. Diagnosa kehamilan pd mns / pmlhrn slm hamil & stlh mlhrkn trmsk pmlhrn bayi.
  4. Usaha m.cgh khmln pd mns & yg tdk trmsk gol obat.
(Tdk trmsk alkes u/ veteriner & penyelidikan)
PENGGOLONGAN ALKES:
Alkes dpt dibagi menjadi berbagai golongan &  situasi a.l. menurut:
  1. Fungsinya
  2. Sifat pemakaiannya
  3. Kegunaannya
  4. Umur peralatan
  5. Macam & bentuknya
  6. Katalog pabrik alat
  7. Keputusan Men. Kes. RI No. 116/SK/79
  8. Kepraktisan penyimpanan
ad 1. Penggol. Alat mnrt Fungsinya:
Prltn medis:
  • Instrmn / peralatan X-Ray, ICU, VK, IGD, OK dll.
  • Utensils, mis: bengkok, sputum-pot, urinal, pispot dll.
Prltn non-medis, a.l.: genset, alat dapur (cooler box, mesin parut kelapa), alat-alat di loundry dll
ad 2. Penggol. Alat mnrt sifat pemakaiannya:
  • Barang habis pakai (consumable): spuit, plester kain kassa dll.
  • Brg yg dpt dipakai terus menerus: termometer, tensimeter, urinal, pispot dll.
ad 3. Penggol alat mnrt kegunaanya:
  • Peralatan THT
  • Peralatan Bedah
  • Peralatan gigi dll.
ad 4. Penggol alat mnrt umur peralatan:
  • Alat yg tdk memerlukan pmlhrn, brg hbs pakai, alat disposible atau alat yg memiliki “unit cost” rendah. Mis. alat suntik, termometer, piring, sendok dll.
  • Alat yg penting, alat dg penyusutan kurang-lebih 5 tahun.
Mis. Peralatan laboratorium, instrumen OK dll.Alat-alat berat, dg waktu penyusutan lebih dr 5 tahun atau dikaitkan dg bangunan. Mis. Alat X-Ray, alat sterililisasi (autoclave), peralatan loundry, dapur dll.
ad 5. Penggol. Alat mnrt macam & bentuknya:
  • Alat kecil sprt.: spuit, jarum, catherter, film X-Ray dll.
  • Alat perlengkapan RS, sprt.: meja op., lampu op,  autoclave, unit perlengkapan gigi, genset dll.
  • Peralatan laboratorium, sprt.: alat-alat gelas, reagensia, kit test diagnostik dll.
ad 6. Penggol. Alat mnrt katalog pabrik alat:
  • Pemberian no katalog dg huruf (alfabeth)
  • Pemberian no katalog dg angka
  • Pemberian no katalog dg kombinasi huruf & angka
  • Pemberian katalog khusus, mis: JMS (Japan Medical Supply), JMC (Japan Medical Instrument Catalog).
ad. 7. Penggol. Alat mnrt Kep.Men.Kes RI No. 116/SK/79:
  • Preparat u/ pmlhrn & prwtn kesh.
  • Pestisida & insektisida pembasmi bntg pengganggu mns & bntg piaraan.
  • Alat prwtn yg dignkn dlm salon kecantikan
  • Wadah dr plastik & kaca u/ obat & injeksi, juga karet tutup botol infus.
  • Peralatan obstetri & gynekologi
  • Peralatan Anesthesi
  • Peralatan & perlengkapan kedokteran gigi
  • Peralatan & perlengkapan THT
  • Peralatan & perlengkapan mata
  • Peralatan Rumah Sakit
  • Peralatan Kimia
  • Peralatan Hematologi
  • Peralatan Imunologi
  • Peralatan Mikrobiologi
  • Peralatan Patologi
  • Peralatan Toksikologi
  • Peralatan Orthopedi
  • Peralatan Rehabilitasi
  • Peralatan Bdh Umum & Bdh Plastik
  • Peralatan Kardiologi
  • Peralatan Neurologi
  • Peralatan Gastro Enterologi & Urologi
  • Peralatan Radiologi
ad 8. Penggol. Alat mnrt kepraktisan penyimpanan:
  • Alat-alat perawatan
  • Alat-alat kedokteran umum (medical instruments)
  • Hospital furnitur & equipments
  • Alat-alat laboratorium gelas
  • Alat-alat kedokteran gigi
  • Alat-alat X-ray & acessories
  • Alat-alat optik
  • Alat bedah (surgical instruments)
  • Alat bedah tulang
  • Alat u/ penyelidikan
  • Alat kedokteran hewan (veteriner)
  • Alat-alat elektromedis
PENEMPATAN ALKES DI RS
  • Alkes di apotik
  • Alkes di Instalasi Rawat Jalan (Polyklinik)
  • Alkes di Instalasi Gawat Darurat
  • Alkes di Instalasi Rawat Intensif (ICU)
  • Alkes di Instalasi Rawat Inap
  • Alkes di Ruang Bayi
  • Alkes di Ruang Perawatan Penyakit Bedah
  • Alkes di Ruang Perawatan Penyakit Dalam
  • Alkes di Ruang Perawatan Kebidanan
    1. Alkes di Kamar Bersalin (VK)
    2. Alkes di Bagian Rehabilitasi Medik
    3. Alkes di berbagai tempat di RS (Lab., Rad., Loundry, Gizi, CSD).
    4. Alkes di Kamar Operasi (OK)
ALKES DI APOTIK
1.      Alat pembalut: bhn u/ menutupi/membalut sesuatu, a.l.:
  • Plester, a.l.: autoclave tape, adhesive tape, medicinal tape, surgical tape.
  • Gaas / Kain kassa, a.l.: gaas steril, gaas hydrofil, wound dressing, gaas yg berisi obat (sofra-tulle).
  • Perban, a.l.: kassa hydrofil, pembalut elastis, pembalut leher (cervical collar), pembalut gips (Velband o/ J & J, Soffbann o/ Smith & Nephew), daryanet (jaring elastis)
2.      Alat Perawatan: alat yg di-gnkn mrwt px baik di rmh/RS, a.l.:
  • Sanken-Mat/Alfa-Bed (Kasur pencegah/pengobatan decubitus).
  • Cold Hot Pack: alat berupa kantong berisi gel yg fleksibel  & elastis, dpt di-gnk u/ kompres dingin atau panas.
  • Warm-Water-Zak (WWZ): kantong karet berbentuk kotak u/ diisi air panas sebagai kompres panas.
  • Yskap (eskap): kantong karet berbentuk bola cakram yg bisa diisi butiran es batu u/ kompres dingin.
  • Heathing Pad/Blanket Warmer: alat yg berfungsi u/ penghangat px yg sedang mengalami hypothermi.
  • Skin Traction Kit: yaitu satu set perlengkapan plester & elastis perban yg di-gnkn u/ imobilisasi (m-cgh pergerakan) tulang/persendian yg patah/dislokasi.
  • Kruk (bhs Blnd) atau Crutches (bhs Inggrs): yaitu tongkat penyangga tbh yg d-gnk pd px yg sdg mdpt gangguan cedera atau stlh operasi pd extrimitas bag bwh. Kelompok peralatan semacam ini di-sbt “Invalid Furniture”.
  • Breast Pump: yaitu pompa susu u/ d-gnk ibu-ibu yg mengalami kendala dlm pemberian ASI kpd bayinya.
  • Tepelhoed/Nipple Shields/Pelindung Putting Susu: alat u/ melindungi puting susu ibu yg terluka saat menyusui.
  • Windring/Air Cushion: alat yg terbuat dari karet berbntk spt ban dlm mobil. D-gnk sbg tempat duduk px wasir atau sbg bantalan pantat pd px yg mengalami decubitus.
  • Pressure Garment: yaitu adlh sejenis kain elastis yg bersifat menekan/mengepres bag tbh yg memang dikehendaki, sprt knee-dekker yg dipakai u/ mengencangkan sendi lutut.
    Cnth pressure garment a.l.: Tubigrip, Tubiton & Tubinette.
3.      Alat-alat Penampung: yaitu alat u/menampung darah, urine & feces, antara lain:
  • Blood Bag (kantong plastik penampung darah pendonor)
  • Urine Bag / Uro Gard / Drainage Bag. Tersedia khusus u/ menampung urine pd bayi, d-sbt: pediatric urine collector.
  • Colostomy Bag: penampung feces pd px yg terpasang anus praeter.
4.      Hospital Wares (Utensils): yaitu alat yg dipakai sbg alat penunjang pelayanan kpd px.
  • Alat yg langsung d-gnk u/ melayani px, a.l.:
    1. Urinal: tempat (wadah) BAK u/ px laki-laki
    2. Pispot/Steekpan: tempat BAK/BAB u/ px wanita
    3. Sputum pot: tempat menampung air ludah
    4. Nier-bbeken/Kidney Tray/Bengkok: tempat u/ m-buang kasa bekas pakai, penampung pus/muntahan dll.
    5. Gali pot: mangkuk/cangkir tak bertangkai/berpegangan
    6. Wash basin (baskom): tempat untuk menampung/mbawa air u/ memandikan px atau u/ merendam sesuatu.
  • Alat yg d-gnk u/ membawa/merawat alat-alat lainnya, a.l.:
    1. Instrument Tray à W/WO-Cover : Dengan/Tanpa Tutup.
    2. Thermometer Jar: tempat meletakkan thermometer
    3. Forceps Jar: tempat/rumah korentang steril
    4. Dressing jar: tempat menyimpan perban, kain kassa  atau kapas steril. Nama lain dressing jar ini a.l.: Dressing Sterilizing Drum (berupa drum), Dressing Sterilizing  Case  (berupa kotak),  Verband Trommel.
5.      Catethers: S/ alat berupa pipa kosong yg terbuat dr logam, gelas atau plastik yg penggunaannya dimasukkan ke dlm tbh melalui kanal/saluran tbh.
Jenis catether ada 2, a.l.:
  • Intra Venous (I V) Catethers, contohnya a.l.:
    1. Abbocath à Produksi Abbot
    2. Surflo I.V.  à Terumo
    3. Intravenous Cannula       à JMS
    4. Central Venous Pressure (C.V.P.), d-gnk di ICU/OK
  • Non-Intra Venous Catethers, contohnya a.l.:
    1. Metal catether
    2. Foley catether
    3. Nelaton catether
    4. Rectal tube (scoorsten)
    5. Oxygen catether/canula O2
    6. Suction catether
    7. NGT (Nazo Gastric Tube)
    8. Kondom catether dll
6.      Jarum Suntik atau injection needles, jenisnya a.l.:
  • Syringe Needles (Jarum suntik pd umumnya)
  • Dental Needles  (Jarum Gigi)
  • Spinal Needles  (Jarum Spinal)
  • Wing Needles (Jarum Bersayap).
7.      Alat Semprit / Syringe / Spuit: yaitu alat suntik
  • Spuit tdr dari 3 bag:
    1. Silinder berskala (barrel)
    2. Tutup, tempat menempel jarum pd ujungnya
    3. Piston dg handle (plunger)
  • Bahan penyusun spuit, tdr atas:
    1. Terbuat dari gelas/kaca
    2. Kombinasi gelas & metal
    3. Terbuat dari plastik (umumnya disposible)
    4. Terbuat dari metal seluruhnya
  • Macam-macam spuit bdsr kegunaannya:
    1. Glycerin syringe
    2. Tuberculine syringe
    3. Water syringe
    4. Insulin syringe
    5. Ear Syringe
    6. Wound & badder syringe
8.      Paratus: yaitu tempat menyimpan alat suntik dr kaca.
  • Ada yg berbetuk drum atau kotak
  • Sdh sngt jarang digunakan
9.      Jarum Bedah: d-sbt jg Jarum Hechting, dlm bhs Inggrs d-sbt Surgical Needles / Suture Needles.
  • Kegunaan : u/ m-jahit luka, umumnya luka op.
  • Bahan : terbuat dari logam stainless steel (SS).
  • Bentuknya, ada 7 macam, a.l:
    1. Lurus (straight)
    2. 1/2 lingkaran
    3. Lengkung (curve)
    4. 3/8 lingkaran
    5. 1/2 curve
    6. 5/8 lingkaran
    7. 1/4 lingkaran (circle)
10.  Benang Bedah: dlm bhs Inggrs d-sbt Suture|
Bng bdh terbagi dlm 2 gol.:
  • Absorbsable: yg dpt diabsorbsi o/ tbh mns; cnthnya a.l.:
    1. Collagen:  Catgut plain, Catgut chromic
    2. Polyglactin 910: Vicryl
    3. Polyglycolic acid: Dexon
    4. Non-absorbsable: yg tdk dpt diabsorbsi o/ tbh mns; a.l.:
      1. Sutera/Zide/Silk: Mersilk, Perma-Hand
      2. Polypropylene: Mofilene, Prolene (u/ jht kulit & kardiovascular)
      3. Polyamide: Nylon, Ethilon, Dermalon (bdh paltic, microsurgery)
      4. Polyester: Ethibond (kardiovascular)
      5. Polyester Fiber: Mersilene, Dacron, Ticron (kardiovascular, opthalmic, intestinal, ginekologi)
  • Stainless Steel: U2A Wire, Steel Wire (orthopaedi, neurosurgery)
    No bng a.l.: 6,     5, 4, 3, 2, 1, 0, 2/0, 3/0, 4/0, 5/0, 6/0, 7/0, 8/0, 9/0,   10/0
    Diameter : 0,90-1,00,02-0,03 mm
11.  Alat u/ m-ambil/m-berikan cairan atau darah
  • Alat u/ m-ambil drh dr donor: Taking Set / Blood Donor Set.
  • Alat u/ m-ambil drh u/ pemeriksaan: Venoject
  • Alat u/ m-ambil drh dr arteri (BGA): Preza-Pak.
  • Alat u/ m-berikan drh kpd px: Giving Set / Blood Administration Set / Blood Recipient Set / Tranfusi Set
  • Alat u/ m-berikan cairan infus: Solution Administration Set / Soluset / Infus set.
Catatan :
Infus set dewasa, 1 ml cairan = 15 tetes
Infus set pediatric, 1 ml cairan = 60 tetes (micro-drip).
ALKES DI INSTALASI RAWAT JALAN (POLIKLINIK)
1.      Alkes Dasar: tersedia hampir disemua klinik, a.l;
  • Termometer: alat u/ mengukur suhu tubuh
    1. Tersedia 2 jenis, yaitu: tm. air raksa  & tm. Digital
    2. Lokasi pengukuran: oral, aksila atau rektal
    3. Besaran dinyatakan dg derajat Celsius: …. C
    4. Rentang nilai (gradasi): 35o – 42o C.
    5. Stethoscope/Phonendoscope: alat u/ mendengarkan bunyi atau suara yg timbul dr dlm tbh px.
  • Dgnkn u/ mendengarkan bunyi alat tbh bag dlm, mis: jantung, paru-paru, peristaltik usus & bayi dlm kandungan.
    Tensimeter / Bloeddrukmeter / Sphygnomanometer: alat u/ mengukur tekanan darah seseorang, brp angka systole (saat jantung menguncup) & brp diastole (saat jantung mengembang).
  • Macamnya, a.l.: * Steth. Bidan / Steh. Mono / Foetal steth.* Steth. Binaural.
  • Nilai pengukuran dinyatakann dalam ……/…… mmHg.
  • Macam-macam tensimeter, a.l.:
    1. Tensimeter jarum
    2. Tensimeter mercury
    3. Tensimeter electric
    4. Tensimeter automatic/electric
  • Bagian-bagian tensimeter, a.l.:
    1. Bulb/balon/pompa, lengkap dg klep/valve/ventil
    2. Selang/tube
    3. Manset: t.d. kantong udara yg dibungkus dg kain yg tebal.
    4. Manometer (jarum atau air raksa).
Timbangan Badan: yaitu alat u/mengukur berat badan seseorang. D-sbt juga Bath- Scale.
Macamnya a.l.:
  • Timbangan bayi
  • Timbangan dewasa (ada yg + pengukur TB)
Beberapa alat lain yg juga mrpkn peralatan standar pd hampir semua klinik di IRJAL, a.l.:
  • Bengkok
  • Tongue spatel: alat yg terbuat dr plate metal/kayu u/menekan lidah pd saat pemeriksaan rongga mulut
  • Reflex hammer / Palu refleks: alat u/ memeriksa kemampuan refleks  bag tertentu dr tbh px.
2.      Alkes di klinik-klinik khusus:
  • Alkesdi Klinik Anak:
    Alkes Dsr : Ter-Stet-Ten-Ti-BTR (Termometer-Stethoscope – Tensimeter-Timbangan-Bengkok, Tong Spatel, Reflex Hammer) dg ukuran untuk anak & bayi.
  • Alkes di Klinik Penyakit Dalam:
    1. Alkes dsr.
    2. Electro Cardio Graphy: alat u/ merekam kerja jantung
    3. Ultra Sono Graphy alat u/ melihat kelainan yg ada pd organ dlm
    4. (hati, jantung, ginjal, kandungan)  tanpaefek samping radiasi
    5. Gastroscope: alat teropong (optic)ygbfleksibel u/ memeriksa atau
    6. mengambil spesimen (bhn pemeriksaan) pd lambung.      
    7. BMD (Bone Mineral Densitometri): alat u/ menilai tingkat
    8. pengeroposan tulang.
    9. Thread Mill: alat u/ menilai keadaan jantung seseorang melalui
    10. monitoring EKG pd px yg diberi latihan berjln dg intensitas yg
    11. ditingkatkan scr bertahap.
  • Alkes di Klinik Bedah:
    1. Alkes dsr.
    2. Rectoscope/Sigmoidoscope: alat u/ melihat kelainan yg         ada pd sigmoid (rongga belokan berbentuk hrf S antr rectum dengan usus besar / colon) yg menurun.
    3. Gunting gips: alat u/ membuka gips, setelah px sembuh dari patah tulang yg di fiksasi & imobilisasi dg gips.
  • Alkes di Klinik Kebidanan:
    1. Alkes dsr.
    2. Meja obs-gyn: meja u/ berbaring px yg akan diperiksa di klinik kebidanan.
    3. Set vulva hygiene: alat u/ membersihkan genetalia wnt.
    4. Set Speculum Vagina: alat u/ meng-ekpose bagian dalam vagina dlm pemeriksaan kebidaanan.
    5. Set IUD: satu set alat u/ pemasangan IUD.
    6. Ultra Sono Graphy (USG)
    7. Dopler: alat u/ mengetahui / mendeteksi adanya detak jantung janin.
    8. Cyto-brush: alkes u/ mengambil sekret vagina u/ bahan pemeriksaan, mis pap-smear.
  • Alkes di Klinik Syaraf:
    1. Alkes dsr
    2. Electro Encephalo Graphy (EEG): alat u/ merekam aktivitas otak.
    3. Electro Neuro Myelo Graphy (ENMG): alat u/ mengetahui hantar syaraf melalui otot.
    4. Trans Cranial Dopler (TCD): alat u/ memeriksa adanya kelainan vaskulaer di otak.
    5. Bera: alat u/ menilai hantar syaraf pd anak-anak dg kelainan khusus, a.l.:
      • kejang demam
      • autis
      • hiperaktif
  • Alkes di Klinik THT:
    1. Alkes dsr, minus reflex hammer
    2. Head lamp (lampu kepala): alat bantu penerangan yg biasa dikenakan pd kepala dokter spesialis THT.
    3. Otoscope: alat optic u/ memeriksa rongga telinga.
    4. Audiometri: alat u/ memeriksa tingkat penurunan kemampuan pedengaran seseorang.
    5. Ear Speculum: alat u/ memeriksa liang telinga
    6. Pneumoscope Siegel: alat u/ menilai gndg tlng.
    7. Myringotomi: alat u/ meng-incisi gndg tlng.
    8. Hack cerumen: alat u/ meng-evakuasi cerumen atau bensa asing dlm liang tlng.
    9. Tampon tang: alat yg berfungsi u/ memasang atau mengambil tampon dlm s/ canal/saluran.
    10. Canule suction: ujung dari alat penghisap yg dibentuk sedemikan rupa shg tdk melukai tbh px.
    11. Nasal speculum: alat u/ meng-ekpos rongga hdg.
    12. Aplicator: alat bantu pembawa sesuatu, mis: kapas.
  • Alkes di Klinik Mata:
    1. Alkes dasar, minus reflex hammer
    2. Ophthalmoscope: alat teropong u/ memeriksa retina mata, kelainan-kelainan dalam mata.
    3. Snellen Chart: alat yg terbuat dari kertas karton yg tebal berisi sekelompok huruf / gambar dg ukuran tertentu u/ menilai kemampuan melihat / membaca.
    4. Buku Tes Buta Warna (Ishihara’s Test For Colour-Blindness), d-sbt jg Eye Test Chart Book.
  • Alkes di Klinik Kulit & Kelamin:
    1. Alkes dsr.
    2. Elektro Facial (EF): alat u/menghilangkan flex/spruten.
    3. Micro Derma Brasi (MDB): alat u/ mengelupas kulit ari  (selaput tipis) paling luar dari kulit mns.
  • Alkes di Klinik Gigi:
    1. Alkes dsr
    2. Dental Unit, yaitu satu set kursi periksa gigi yg bisa di atur dlm berbagai posisi, dilengkapi dg:
      • Pneumatic hand drill
      • Air compressor
      • Water supply
      • Suction pump
      • Operating lamp
    3. Set Diagnostik
    4. Set Ekstraksi gigi (cabut gigi)
    5. Set Konservasi (tambal gigi)
    6. Set Scalling (membersihkan karang gigi)
ALKES DI IGD  (INSTALASI GAWAT DARURAT ):
  1. Alkes dasar
  2. Brankard px
  3. Kursi roda
  4. Resusitation kit (Ambu bag)
  5. Laryngoscope
  6. Bed side monitor
  7. Suction pump
  8. Nebulizer (Inhalasi)
  9. Set jahit
  10. Set reposisi
  11. Set partus
  12. Infusion pump
  13. Set pasang kirsner wire
  14. Set pembuka gips
  15. DC Shock  / Defibrilator
  16. Urinal
  17. Pispot
ALKES DI ICU (INTENSIVE CARE UNIT):
  1. Alkes dasar.
  2. Resusitation Kit
  3. Ventilator
  4. DC Shock
  5. Infusion pump
  6. Syringe pump
  7. Bed Side Monitor
  8. Mesin HD
ALKES DI INSTALAI RAWAT INAP:
1.      Alkes di Ruang Bayi:
  • Termometer bayi
  • Box bayi
  • Incubator atau Couveuse: box khusus u/ merawat bayi yg lahir prematur.
  • Pediatric Resusitation (Resusiatasi Bayi)
  • Timbangan bayi
2.      Alkes di R Perawatan Bedah:
  • Alkes dasar
  • Resusitation kit
  • Irigator, u/ lavement
  • Urinal
  • Pispot
  • Berbagai spalk/bidai
  • Berbagai traksi
  • WWZ
  • Eskap
  • Suction pump
3.      Alkes di Ruang Penyakit Dalam:
  • Alkes dasarp
  • Resusitation kit
  • Infusion pump
  • Syringe pump
  • Windring
  • WWZ
  • Eskap
  • Urinal
  • Pispot
4.      Alkes di Ruang Perawatan Kebidanan:  
  • Alkes dasar
  • Resusitation kit
  • Infusion pump
  • Syringe pump
  • Set vulva hygiene
  • Set genetalia wanita
  • Pispot
ALKES DI KAMAR BERSALIN (VK):
  1. Termometer
  2. Stethoscope mono
  3. Stethoscope binaural
  4. Tensimeter
  5. Set partus
  6. Set curettage
  7. Set jahit
  8. Hydro tubasi
  9. Dopler
  10. Set biopsy
  11. Set speculum
  12. Sonde uterus
  13. Incubator
  14. Infant resuscitation
  15. Bengkok
  16. Pispot
ALKES DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK:
  1. Micro Wave Diathermi
  2. Short Wave Diathermi
  3. Criyo terapi (ice terapi)
  4. Traksi Lumbal
  5. Traksi Cervical
ALKES DIBERBAGAI TEMPAT DI RS:
  • Alkes di Instalasi Radiologi:
    1. Pesawat foto Rontgen
    2. USG 4 Dimensi
    3. Magnetic Resonan Imaging (MRI)
    4. Computerized Tomography Scaning
    5. Ortho Pantomo Graphy: u/ foto rahang A/B & slrh gigi
    6. Dental unit : u/ foto gigi satu-satu
    7. Computerized Radiography / CR (pemroses film)
    8. Radiologi Mobile Unit
    9. Multi Slice CT Scan: u/ mendeteksi kelainan jar  tbh  px  (otak, paru-paru, abdumen, pemb. drh), 1 exposure, bnyk posisi.
    10. Film Badge: monitor paparan radiasi
  • Alkes di Instalasi Laboratorium:
    1. Hematologi Analizer (pem drh routine: Hb, Hct dll)
    2. Kimia Analizer (fungsi hati, ginjal & jantung)
    3. Imunologi Analizer
    4. Analisa Gula Darah
    5. Alat Sentrifugir unit (sedimen urine, memisahkan erytrocit & serum)
    6. Microscope, mono-okuler atau bino-okuler u/ memeriksa feces, tlr cacing, sel-sel muda drh
    7. Pipet / Klini-pet
    8. Lancet / Autoclick
    9. Vacumtainer
    10. Tabung reaksi berbagai ukuran
  • Alkes di Instalasi Pusat Sterilisasi Perlengkapan Medik (PSPM) biasa dikenal sbg CSD (Central Sterilisasi Departemen):
    1. Autoclave / Autoclaaf: sistem sterilisasi dg uap panas bertekanan tinggi.
    2. Sterilisasi suhu rendah
    3. Ultra Violet Box: alat u/ sterilisasi Udara dg jln udara dihisap ke dlm box, dikenai paparan UV, dihembuskan lagi keluar.
    4. Ultra Sound Washing Instrumen
    5. Gloves Washing Machine: mesin pencuci srg tngn
  • Alkes di Instalasi Gizi:
    1. Cooler Box
    2. Rice cooker
    3. Ketel uap
    4. Penggiling daging
    5. Mesin parutan kelapa
    6. Berbagai trolley
  • Alkes di Bag PSP:
    1. Generator listrik
    2. Supply air bersih
    3. Supply air panas
    4. Supply udara tekan
  • Alkes di Bagian Pengelolaan Linen Terpadu:
    1. Mesin Cuci
    2. Mesin pemeras (extractor)
    3. Mesin pengering
    4. Mesin Setrika:
      • Setrika pres/silinder
      • Flat Work Ironer
    5. Timbangan
    6. Rak / Almari penyimpan
    7. Trolley untuk linen kotor
    8. Trolley untuk linen bersiH


      .

Peristiwa Dwikora

dwikora

Perintah Presiden Soekarno untuk menggayang Malaysia, dijawab pimpinan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Mereka menggelar operasi Dwikora di sepanjang perbatasan Kalimantan dengan Sabah dan Serawak sekitar tahun 1964.


Tidak ada pernyataan perang resmi seperti saat operasi militer Trikora merebut Irian Barat. Karena itu ABRI tidak mengirim pasukan secara terbuka. Mereka mengirim gerilyawan-gerilyawan untuk membantu Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) yang berperang melawan pemerintah Malaysia.

Walau disebut gerilyawan, sebagian besar anggotanya justru pasukan elite ABRI. Seperti Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau Pasukan Gerak Tjepat (PGT) dari TNI AU. Mereka bertempur bukan sebagai anggota ABRI tapi TNKU. Seragam ABRI diganti dengan seragam hijau TNKU. Identitas mereka pun dipalsukan untuk menghapus jejak keterlibatan Indonesia.

Tugas gerilyawan ini mengganggu perbatasan di sepanjang Sabah dan Serawak. Mereka juga bertugas melatih warga Kalimantan Utara tata cara bertempur.

Pasukan Malaysia yang terdesak kemudian meminta bantuan Inggris. Tidak tanggung-tanggung Inggris langsung mengirim sekitar satu batalyon pasukan komando Special Air Services (SAS). Inilah pasukan elite terbaik Inggris yang reputasinya melegenda ke seluruh dunia. Inggris juga mengirim pasukan Gurkha dan SAS tambahan dari Selandia baru dan Malaysia.

Komandan Pasukan Inggris di Malaya, Mayor Jenderal Walter Walker merasa perlu mendatangkan SAS karena merasa hanya pasukan elite ini yang bisa membendung pasukan gerilya asal Indonesia. Walker tak mau jatuh korban lebih banyak di kalangan Inggris.

Pertempuran antara SAS dan Gurkha melawan gerilyawan TNKU berlangsung seru. Lebatnya rimba Kalimantan menjadi saksi pertempuran yang tak pernah diberitakan media tersebut. Kadang pasukan Inggris mengalahkan gerilyawan TNKU dalam pertempuran. Kadang gerilyawan TNKU yang memukul pasukan SAS dan Gurkha. Sulit untuk mencatat secara pasti data-data pertempuran.

Dalam sebuah pertempuran di Kampung Sakilkilo tanggal 10 Juli 1964, tercatat TNKU meraih kemenangan. Saat itu dua peleton Gurkha melawan satu peleton TNKU. Dalam serangan tersebut, TNKU berhasil menewaskan 20 orang Gurkha tanpa satu pun korban jatuh di pasukan gerilyawan.

Dalam klaim, Indonesia mengaku pernah menembak jatuh empat pesawat tempur Inggris dengan tembakan penangkis serangan udara. Tapi ABRI pun kehilangan sebuah Hercules C-13008 milik TNI AU.

Tanggal 2 September 1964, tiga Hercules terbang membawa 100 orang pasukan PGT. Ada juga 10 gerilyawan China Melayu, dan dua orang gadis untuk penerjemah.

Hercules itu bertugas menerjunkan pasukan PGT di Kalimantan. Ikut dalam pesawat tersebut Komandan Resimen Tim Pertempuran (PGT) Letkol Sugiri Sukani. Sugiri Sukani sudah berpengalaman terjun di belantara. Saat Trikora, Sugiri juga yang memimpin pasukan PGT terjun di Irian.

Namun malang, satu Hercules jatuh ke laut sebelum berhasil menerjunkan pasukan. Sekitar 40 orang gerilyawan bersama Letkol Sugiri dan Letnan I Udara Suroso, tewas.

Perang gerilya ini memakan biaya besar bagi Indonesia dan Inggris. Saat itu pimpinan ABRI merasa jika diteruskan, konflik Dwikora ini tak akan menguntungkan Indonesia. Apalagi tahun 1965, ekonomi Indonesia sedang jatuh. Sejumlah pimpinan ABRI dan Malaysia pun sebenarnya sudah membuka sebuah dialog untuk perdamaian.

Ditambah lagi, Gerakan 30 September meletus di Jakarta tahun 1965. Mayjen Soeharto yang mengambil alih kepemimpinan militer memilih menarik kekuatan pasukan-pasukan ABRI dari Kalimantan. Dengan pasukan itulah Soeharto fokus memerangi Partai Komunis Indonesia.

Ketika berkuasa, Soeharto pun enggan meneruskan konflik dengan Malaysia. Dua negara serumpun ini berdamai dan hidup berdampingan sebagai tetangga. Walau kadang ada saja yang membuat hubungan Indonesia dan Malaysia menghangat.

HalaMan

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

About